Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya,
selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun
perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar
ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik
seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi
kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan
kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan
berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan,
bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai.
Manusia dan Kegelisahan
Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas
merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut
berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat
dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan
tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya.
Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya
keadaan jiwa disaat manusia terancam.
Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :
1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup.
2. Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6. Karena sedang menunggu sesuatu.
7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan
masyarakat sekitarnya.
Sebab-sebab timbulnya rasa takut :
1. Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab
bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada
kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.
2. Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut,
ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan
didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan
dan keberanian.
Penanggulangan Penderita Ansietas :
1. Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa
lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
2. Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang
penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati
dan perhatian kepadanya.
3. Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
4. Mendekatkan diri kepada Allah.
5. Pemberian obat penenang
Bentuk-bentuk kegelisahan:
1. Keterasingan
Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari keterasingan:
~ Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll
~ Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan
rendah dan sebagainya
2. Kesepian
Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa
jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan diriny sehingga terjadi
kesepian mungkin karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab
utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama
baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi.
3. Ketidakpastian
Orang yang pikiranya terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur
untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikiranya selalu menerima
rangsangan lain yang baru, sehingga pikiranya kacau.
4. Kecemasan
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam:
a. Kecemasan tentang kenyataan
adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya
dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang
mengancam untuk mencelakakanya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan
mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi
kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda tertentu
atau keadaan tertentu dilingkunganya.
b. Kecemasan neurotis (saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah.Kecemasan
neurotis dapat dibedakan dalam 3 bentuk:
~ Bentuk kecamasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya
dengan segera pada lingkungan yang kiranya cocok.
~ Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia)
~ Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba- tiba.
c. Kecemasan moril
merupakan suatu perasaan bersalah atau malu dalam ego, yang ditimbulkan
oleh suatu pengamatan mengenai bahaya dari hati nurani.
Kegelisahan itu muncul ketika seseorang merasa tidak nyaman, ketidak
pastian oleh sesuatu keadaan. Menurut saya jika seseorang sedang mengalami
kegelisahan akan terlihat dari mimik wajah yang cemas, takut, terkadang ada
yang sampai menatap dengan tatapan yang kosong. Dan juga dapat mempengaruhi
psikologisnya seperti emosional, tidak tenang batinnya, pendiam dll.
Kejadian ini saya alami sekitar bulan September 2011 saat pertama kali
kuliah di Universitas Gunadarma dan harus tinggal dikostan. Kegelisahan yang di
rasakan pada saat itu, dimana saya harus hidup mandiri dengan lingkungan yang
baru dikota orang tanpa ada yang saya kenal satupun. Saya berpikir ini di Depok
besebelahan dengan Jakarta kota metropolitan, yang terkenal dengan kehidupan
yang cukup keras dan persaingan antar manusianya itu sangat ketat. Bagaimana
cara saya bisa bertahan hidup dikota ini? Dengan siapa saya harus berteman?
Apakah saya bisa dan tahan hidup jauh dari keluarga disini?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang selalu muncul dalam pikiran saya.
Seiring berjalannya waktu kegelisahan itu mulai berkurang dan saya mulai
beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang yang ada disini. Dan saya
selalu ingatkan pada diri saya sendiri, bahwa kedatangan saya ke kota ini untuk
mencari ilmu. Jadi bagaimanapun caranya saya harus bisa melawan kegelisahan
itu.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada
tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan
neorotik dan kecemasan moril.
1. Kecemasan Objektif
Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat
pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan
dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan
timbulnya kecemasan mungkin dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang
mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut
kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu di
sekitar lingkungannya.
2. Kecemasan Neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari hati
naluri.Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni ; kecemasan
yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang
irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
3. Kecemasan Moril
Kecemasan ini disebabkan karena kepribadian seseorang. Tiap kepribadian
masing-masing manusia memiliki bermacam-macam emosi antara lain isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan
berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang
merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab
orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal
itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Cara mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap
tenang kita dapat berpikir secara jernih dan sehat, sehingga segala kesulitan
dapat kita atasi.
Sebab-Sebab Orang Gelisah.
1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan.
2. Gelisah terhadap hasil kerja yang kurang memenuhi kepuasan spiritual.
3. Gelisah dan takut akan kehilangan harta dan jabatan.
4. Gelisah dan takut akan menghadapi masa depan yang kelam.
Contoh seorang yang Gelisah:
Seorang
kaya raya suatu hari mendatangi seorang bijak. Ia meminta nasihat agar ia dapat
terus-menerus mempertahankan kekayaan miliknya. Dia ingin kekayaannya itu tetap
dimiliki oleh anak cucunya sampai generasi yang tak terbatas.
Orang bijak itu tersenyum menatap orang kaya itu. Baginya, tidak ada yang menjamin bahwa harta kekayaan itu akan langgeng. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Orang bijak itu sering dimintai nasihat oleh orang-orang kaya.
Lantas ia meminta secarik kertas yang lebar lalu mulai menulis: ayah meninggal, anak meninggal, cucu meninggal.
Membaca tulisan seperti itu, orang kaya itu sangat marah. Ia menghardik orang bijak itu, “Aku memintamu untuk menulis sesuatu yang dapat mendatangkan kebahagiaan bagi keluargaku. Mengapa kamu menulis lelucon murahan seperti ini?”
Orang bijak itu tersenyum. Lalu ia menjawab, ”Lelucon ini ada tujuannya.”
Orang kaya itu masih marah. Ia tidak habis pikir, orang yang ia pandang sangat terhormat itu membuat lelucon yang aneh. Lalu ia bertanya, “Apa tujuan lelucon ini, orang bijak?”
“Kalau anakmu meninggal lebih dulu daripada Anda, pasti Anda merasa sangat sedih. Seandainya cucumu meninggal lebih dulu daripada Anda dan anakmu, tentulah Anda berdua akan sedih. Namun kalau dalam keluargamu, dari generasi ke generasi meninggal sesuai dengan urutan sebagaimana kutulis, peristiwa itu merupakan sesuatu yang normal. Saya menyebutnya kesejahteraan yang sesungguhnya.”
Dalam hidup ini ada orang yang begitu cemas akan hari esoknya. Karena itu, mereka membentengi diri dengan berbagai hal. Tujuannya agar mereka tidak kehilangan milik mereka. Kisah tadi merupakan salah satu contoh betapa orang kaya cemas akan harta kekayaannya.
Orang bijak itu tersenyum menatap orang kaya itu. Baginya, tidak ada yang menjamin bahwa harta kekayaan itu akan langgeng. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Orang bijak itu sering dimintai nasihat oleh orang-orang kaya.
Lantas ia meminta secarik kertas yang lebar lalu mulai menulis: ayah meninggal, anak meninggal, cucu meninggal.
Membaca tulisan seperti itu, orang kaya itu sangat marah. Ia menghardik orang bijak itu, “Aku memintamu untuk menulis sesuatu yang dapat mendatangkan kebahagiaan bagi keluargaku. Mengapa kamu menulis lelucon murahan seperti ini?”
Orang bijak itu tersenyum. Lalu ia menjawab, ”Lelucon ini ada tujuannya.”
Orang kaya itu masih marah. Ia tidak habis pikir, orang yang ia pandang sangat terhormat itu membuat lelucon yang aneh. Lalu ia bertanya, “Apa tujuan lelucon ini, orang bijak?”
“Kalau anakmu meninggal lebih dulu daripada Anda, pasti Anda merasa sangat sedih. Seandainya cucumu meninggal lebih dulu daripada Anda dan anakmu, tentulah Anda berdua akan sedih. Namun kalau dalam keluargamu, dari generasi ke generasi meninggal sesuai dengan urutan sebagaimana kutulis, peristiwa itu merupakan sesuatu yang normal. Saya menyebutnya kesejahteraan yang sesungguhnya.”
Dalam hidup ini ada orang yang begitu cemas akan hari esoknya. Karena itu, mereka membentengi diri dengan berbagai hal. Tujuannya agar mereka tidak kehilangan milik mereka. Kisah tadi merupakan salah satu contoh betapa orang kaya cemas akan harta kekayaannya.
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.
Contoh Cara Mengatasinya :
-)Medis dan Terapi
Gangguan kecemasan ini bisa diatasi dengan pengobatan, seperti pemberian
anti depresan. Juga dengan psikoterapi, terapi perilaku, terapi relaksasi, atau
bahkan diet. Biasanya, para ahli membantu pasiennya untuk berbicara dan
menemukan cara-cara untuk menangani gangguan ini.
Obat anti-cemas disebut juga ansiolitik atau obat penenang, diberikan untuk mengatasi gejala- gejala kecemasan. Obat anti-cemas memiliki efek mengendurk an otot- otot, mengurangi ketegangan, membantu tidur dan mengurangi kecemasan. Masalahnya, obat-obatan tersebut hanya berfungsi untuk mengurangi gejala kecemasan yang timbul, tidak membereskan sumber utama mengapa seseorang mengalami kecemasan yang akut. Untuk mengatasi kecemasannya ini, seringkali pasien gangguan cemas memeriksakan diri ke banyak dokter dan melakukan pemeriksaan yang sangat lengkap. hasinya tidak ditemukan adanya masalah dalam fisik pasien. Kondisi ini tentu mengurangi kualitas hidup orang tersebut dan menghabiskan biaya yang tidak perlu.
Karenanya, dibutuhkan sinergi metode pengobatan dan psikoterapi. Psikoterapi bisa dilakukan dengan bantuan psikiater atau tokoh agama. Yang terpenting dalam terapi psikologis ini adalah kehendak dalam diri pasien karena dengan keinginan dari diri sendiri akan menimbulkan rasa rileks yang dalam tubuh pasien.
Tak bisa dilepaskan juga adalah peranan nutrisi, terutama nutrisi bagi sistem syaraf dan hormonal tubuh. Nutrisi itu membantu menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh. Satu nutrisi yang teramat penting bagi sistem syaraf dan hormon adalah royal jelly. Produk perlebahan itu mengandung asetilkolin, sejenis asam lemak esensial yang berguna menjaga sistem kelistrikan pada susunan syaraf pusat dan otak.
Obat anti-cemas disebut juga ansiolitik atau obat penenang, diberikan untuk mengatasi gejala- gejala kecemasan. Obat anti-cemas memiliki efek mengendurk an otot- otot, mengurangi ketegangan, membantu tidur dan mengurangi kecemasan. Masalahnya, obat-obatan tersebut hanya berfungsi untuk mengurangi gejala kecemasan yang timbul, tidak membereskan sumber utama mengapa seseorang mengalami kecemasan yang akut. Untuk mengatasi kecemasannya ini, seringkali pasien gangguan cemas memeriksakan diri ke banyak dokter dan melakukan pemeriksaan yang sangat lengkap. hasinya tidak ditemukan adanya masalah dalam fisik pasien. Kondisi ini tentu mengurangi kualitas hidup orang tersebut dan menghabiskan biaya yang tidak perlu.
Karenanya, dibutuhkan sinergi metode pengobatan dan psikoterapi. Psikoterapi bisa dilakukan dengan bantuan psikiater atau tokoh agama. Yang terpenting dalam terapi psikologis ini adalah kehendak dalam diri pasien karena dengan keinginan dari diri sendiri akan menimbulkan rasa rileks yang dalam tubuh pasien.
Tak bisa dilepaskan juga adalah peranan nutrisi, terutama nutrisi bagi sistem syaraf dan hormonal tubuh. Nutrisi itu membantu menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh. Satu nutrisi yang teramat penting bagi sistem syaraf dan hormon adalah royal jelly. Produk perlebahan itu mengandung asetilkolin, sejenis asam lemak esensial yang berguna menjaga sistem kelistrikan pada susunan syaraf pusat dan otak.
-) Konsumsi Royale
Jelly
HDI Royale Jelly Liquid kaya akan asam lemak
esensial. Asam lemak yang paling banyak terkandung dalam royal jelly adalah
10-HDA (trans-10-hydroxy-2-decenoic acid). Hingga kini belum ditemukan produk
alami lain yang memiliki kandungan 10-HDA. Yang termasuk dalam senyawa asam
lemak esensial itu adalah asetilkolin, senyawa yang terbukti mengoptimalkan
kinerja syaraf dan otak.
Sebuah penelitian di Jepang yang dipublikasikan pada tahun 2007
menyimpulkan royal jelly mampu memicu proses neurogenesis. Neurogenesis adalah
proses pembentukan neuron dalam perkembangan otak.http://kesehatan. kompasiana.
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.
Contoh Keterasingan Orang yang bersifat
sombong angkuh, besar kepala, tidak menghormati orang lai selalu akan tersisih
dari pergaulan masyarakat, karena perilaku semacam ini tidak disenangi dan
dibenci oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh nilai-nilai
kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang angkuh, sombong, dan tidak
menghormati orang lain. Karena itu ia dibenci orang lain, sehingga membuat ia
dalam keterasingan.
Satu ayat Al-qur’an tentang keterasingan
:
Surat Al-Quran tentang keterasingan
yaitu surat Al-Imran ayat 19, pada ayat ini dijelaskan jika ada yang kafir
terhadap ayat-ayat Al-quran maka Allah akan menghisabnya, dimana surat Al-Imran
ayat 19 yang artinya :
“ Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya“.
“ Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya“.
KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian. Karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Menurut Middlebrook (1980), ada dua faktor penyebab dari kesepian, yaitu :
- Faktor Psikologis
1) Existential Loneliness
Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan adanya keterbatasan keberadaan
manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain,
sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya
dengan orang lain.
2) Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang
terdekat
Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba
tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
3) Kurangnya dukungan dari orang lain
Kesepian dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya.
Mereka yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang
diremehkan dan ditolak lingkungannya.
4) Adanya masalah krisis dalam diri seseorang
dan kegagalan
Bila seseorang merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan
semangatnya dan merasa kosong serta menghindar untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungannya.
5) Kurangnya rasa percaya diri
Meskipun individu dapar melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia
merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan
individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas
saja.
6) Kepribadian yang tidak sesuai dengan
lingkungan
Orang-orang yang menjengkelkan, seperti pemarah, terlalu patuh dan tidak
mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga
mereka merasa kesepian.
7) Ketakutan untuk menanggung resiko sosial
Individu ini takut terlalu dekat dengan orang lain, bercerita banyak,
sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu
yang berbahaya dan penuh resiko.
- Faktor Sosiologis
1) Takut dikenal orang lain
Individu merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut
menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
2) Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan
sosial
Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy, kesuksesan dapat
menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai
tersebut.
3) Kehidupan di rumah
Rutinitas di rumah seperti adanya jam makan, keributan di rumah dan
kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena
kejenuhan.
4) Perubahan pola-pola dalam keluarga
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan
dengan anggota keluarga lain.
5) Pindah tempat
Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang
tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.
6) Terlalu besarnya suatu organisasi
Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi.
Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
7) Desain arsitektur bangunan
Bentuk bangunan yang canggih juga berpengaruh terhadap interaksi sosial.
Hal ini mengingat bangunan-bangunan dapat menyebabkan masyarakat menjadi individualistis
di mana interaksi sosial menjadi terbatas.
Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
a) Interpersonal Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau
memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
b) Social Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada
masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
c) Culture Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu
pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat
individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali
kesepian.
d) Cosmic Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya
diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
e) Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan
kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan
masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Contoh Kesepian
Contohnya ketika ada seseorang yang sombong,
berperilaku tidak baik dan berbicara seenaknya sehingga banyak yg tidak
menyukainya jadi mereka menjauhi orang tersebut dan orang tersebut menjadi
sendirian dan kesepian.
Ketidak Pastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak
dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal – usul yang
jelas. Itu semua dapat disebabkan karena pola pikir yang kurang bisa terfokus
(konsentrasi).
Sebagai permisalan ketidak pastian adalah tentang kelulusan yang terkadang
dapat menyebabkan kegelisahan. Lulus dan tidak lulus bisa jadi faktor yang
menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian dalam
memprioritaskan kelulusan suatu jenjang pendidikan dapat merugikan ataupun
membuat karir terancam.
Sebab – Sebab Terjadi Ketidak Pastian
Orang yang tidak bisa berpikir secara teratur, kurang bisa mengambil
kesimpulan. Bila ini terjadi, dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang –
rangsang lain, sehingga kadang membuat jalan pikiran semakin menjadi kacau oleh
hal tersebut. Penyebab bisa berupa tanda – tanda obsesi, phobia, delusi,
kehilangan pengertian dan lain sebagainya.
Beberapa sebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti ialah :
- Obsesi, merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya tentang hal – hal yang kurang menyenangkan.
- Phobia, ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.
- Kompulasi, ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.
- Histeria, ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri atau sugesti dari sikap orang lain.
- Delusi, menunjukkan pikiran yang mengalami kekacauan, yang disebakan oleh suatu keyakinan palsu, diluar akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengang pengalaman.
- Halusinasi, ialah khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera maupun dengan sugesti, seperti obat bius atau minuman yang memabukkan.
Keadaan Emosi, dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpangaruh oleh
emosinya. Sikap ini dapat berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak
bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, termenung,
menyendiri.
Contoh tentang ketidakpastian :
Ketidakpastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu
membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan
status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan,
karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang
telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang
lebih dulu memenuhinya.
Usaha
- Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Usaha - usaha mengatasi ketidak pastian
:
Orang yang
tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam
penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si
penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat
sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah
diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Ayat - ayat Al-qur’an dalam mengataasi
ketidakpastian :
Berikut ini
pernyataan Al-Quran tentang mengatasi ketidakpastian atau keragun dalam contoh
keraguan terhadap kitab suci Al-Quran yaitu :
Al-Baqarah (2) : 23
Al-Baqarah (2) : 23
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا
نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ
شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "
" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "
sumber :
- http://1stfauzi.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-kegelisahan.html
- http://sherraadiantys.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-kegelisahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar